Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) Resmi Diluncurkan
Organisasi Profesi Medis dan Non Medis (Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Kesehatan Perempuan) Menyatukan Misi untuk Mengeliminasi Kanker Serviks di Indonesia melalui Program Preventif yang Efektif
Jakarta – 26 April 2017 Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviksatau KICKS resmi diluncurkan. Koalisi yang terdiri dari sejumlah organisasi profesi medis dan juga lembaga swadaya masyarakat yang peduli akan kesehatan dibentuk sebagai respon terhadap fakta terkini bahwa kanker serviks telah menjadi salah satu kanker penyebab kematian paling banyak ke-2 diantara wanita di Indonesia1. Menurut data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, ada 1 wanita Indonesia meninggal setiap jam karena kanker serviks dan diprediksi terdapat 58 kasus baru setiap harinya2.
Situasi yang dipandang genting ini yang mendorong Himpunan Onkologi & Ginekologi Indonesia (HOGI), Indonesian Working Group on HPV (IWG-HPV), Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Yayasan Peduli Kanker Serviks (YPKS), Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) dan Kalyanamitra memutuskan untuk menyatukan misi demi meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan bahaya kanker serviks serta penyakit lainnya yang disebabkan oleh HPV, dan mengupayakan pencegahan kanker serviks yang efektif di Indonesia.
Berbagai kegiatan yang nantinya akan dilakukan oleh KICKS bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi program pencegahan kanker serviks, baik skrining nasional bagi perempuan dewasa dan vaksinasi HPV nasional bagi anak perempuan sekolah dasar. Kegiatan vaksinasi HPV pada saat ini telah memasuki tahap demonstrasi yang diimplementasikan melalui kegiatan imunisasi bagi siswa perempuan kelas 5 Sekolah Dasar di provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 dan DI Yogyakarta tahun 2017.
Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K) selaku Ketua Umum Indonesian Working Group on HPV/Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia mengatakan, “Perempuan Indonesia saat ini sedang dalam situasi genting terkena kanker serviks. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi melalui skrining dan vaksinasi lebih baik dilakukan sejak dini.”
Kedepannya KICKS akan berkordinasi bersama dalam menyelenggarakan serangkaian kegiatan sebagai wadah untuk menyampaikan situasi dan pencegahan kanker serviks di Indonesia dan tentunya, mengajak masyarakat untuk secara aktif ikut mengawal serta mendukung kegiatan preventif dan promotif melawan kanker serviks di Indonesia.
Seirama dengan beliau, perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia juga menambahkan, “Dibutuhkan edukasi yang berkelanjutan terhadap masyarakat luas bahwa Vaksin HPV merupakan investasi kesehatan sebagai langkah perlindungan utama dari berbagai macam penyakit di masa depan yang diakibatkan oleh HPV, terutama HPV tipe 16 dan 18 yang mengakibatkan kanker serviks.”
“Dengan terbentuknya Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks, kami jajaran pendiri mengharapkan dapat melangkah bersama masyarakat dalam membebaskan Indonesia dari kanker serviks dan virus HPV serta meningkatkan rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga kesehatan sendiri dan juga masyarakat luas,” tutup Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K).
Referensi:
- Globocan Data 2012. Indonesia
- WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer (HPV Information Centre). HPV and Related Cancers in Indonesia. Summary Report 2014-08-22. Available at www. Hpvcentre.net
Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?