5 Faktor Risiko Kanker Serviks yang Bisa Dihindari
Swipe untuk artikel selanjutnya
Hampir 100% kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus). HPV utamanya ditularkan melalui kontak seksual. Maka, semua perempuan yang pernah berhubungan seksual memiliki risiko, termasuk ibu rumah tangga dalam perkawinan yang saling setia, dan hanya memiliki satu pasangan seksual seumur hidup.
Ya, mereka yang terkena kanker serviks bukan berarti memiliki gaya hidup seksual yang bebas. Diperkirakan, infeksi HPV tipe high risk pada perawan berkisar antara 0-31%1. Satu studi di Brazil menemukan HPV DNA positif pada 6% gadis remaja yang belum pernah berhubungan seksual2.
Ladies, berikut ini hal-hal yang meningkatkan faktor risiko terjadinya kanker serviks.
-
Hubungan seksual berisiko
Risiko kanker serviks berlipat ganda pada hubungan seksual yang berisiko. Misalnya pada perempuan dengan 6 atau lebih pasangan seksual; risikonya meningkat hampir 3x. Berhubungan seksual pertama kali di usia 14 tahun atau kurang, meningkatkan risiko dua kali lipat, dibandingkan bila melakukannya pertama kali di usia 25 tahun atau lebih. Sst, pasangan kita ternyata juga punya andil loh. Risiko kita terkena kanker serviks lebih rendah setengahnya bila pasangan kita disunat3.
-
Merokok
Perempuan yang merokok menghadapi risiko kanker serviks hingga dua kali lipat4. Diduga nih, senyawa tertentu pada rokok bisa merusak DNA sel-sel serviks, sehingga lebih rentan berkembang menjadi kanker. Merokok juga melemahkan sistem imun, sehinga kurang galak saat melawan infeksi HPV.
-
Memiliki sistem imun rendah
Sistem imun sangat penting untuk melawan infeksi HPV dan mencegahnya berkembang lebih jauh. Kita lebih berisiko bila sistem imun kita rendah, misalnya pada menyandang diabetes atau HIV4.
-
Jarang makan sayur dan buah
Secara umum, konsumsi sayur dan buah dalam jumlah yang cukup turut membantu memelihara sistem imun, sehingga bisa bekerja optimal mengeliminasi HPV. Wortel yang tinggi karoten, oleh The World Cancer Research Fund disebut memiliki efek protektif terhadap kanker serviks3. Risiko kanker serviks lebih rendah 40-49% pada perempuan yang paling banyak mengasup vitamin A, karoten, dan karotenoid sejenis yang terkandung pada buah dan sayur lainnya, dibandingkan mereka yang konsumsinya paling rendah.
-
Hamil terlalu muda dan terlalu sering
Risiko kanker serviks lebih tinggi 77% pada perempuan yang pertama kali hamil di usia <17 tahun, dibandingkan yang hamil di usia 253. Mereka yang hamil lebih dari 3x juga lebih berisiko4. Diduga, perubahan hormon selama hamil membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi HPV. Selain itu, kehamilan turut menurunkan sistem imun.
So Ladies, sudah tahu dong faktor-faktor apa saja yang bisa kita hindari untuk menjauhkan diri dari risiko kanker serviks. Jadi jauhi yah !
Referensi:
- Xavier Bosch, et al. The epidemiology of human papillomavirus infection and its association with cervical cancer. International Journal of Gynecology and Obstetrics (2006) 94 (Supplement 1), S8---S21. Available at: https://screening.iarc.fr/doc/HPV%20supplement%20-%20chapter%2002.pdf. Accessed in: July 14, 2018.
- Renata Mirian Nunes Eleutério, et al. Prevalence of HPV in Adolescents Virgins and Sexually Active at a University Hospital in the City of Rio de Janeiro, Brazil. ISRN Infectious Diseases Volume 2013, Article ID 387961, 5 pages. Available at: https://www.hindawi.com/journals/isrn/2013/387961/. Accessed in: July 14, 2018
- Cancer Research UK. https://www.cancerresearchuk.org/health-professional/cancer-statistics/statistics-by-cancer-type/cervical-cancer/risk-factors#heading-Fourteen
- American Cancer Society. https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/causes-risks-prevention/risk-factors.html
Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?
Dapatkan Notifikasi Artikel Terbaru!
Sukses!
Terimakasih telah mendaftarkan email anda untuk mendapatkan update artikel terbaru.