Meskipun Kanker Serviks Tidak Akan Mempengaruhi Janin, Tetapi Ini yang Akan Terjadi

Meskipun Kanker Serviks Tidak Akan Mempengaruhi Janin, Tetapi Ini yang Akan Terjadi

Didiagnosa kanker serviks saja sudah menyeramkan. Lalu bagaimana jika kanker baru didiagnosa saat seseorang sedang hamil?

Kanker serviks yang terjadi pada saat sedang hamil biasanya jarang. Namun hal ini dapat terjadi dan kanker serviks adalah kanker ginekologi yang paling banyak terdiagnosa pada saat kehamilan. Pada umumnya, kanker tidak akan secara langsung mempengaruhi perkembangan janin.

Tetapi jelas akan mempengaruhi bagaimana dokter akan menangani kehamilan. Ini karena dokter perlu selektif dalam menangani kanker serviks pada bumil.

Menunda Penanganan

Penanganan kanker akan ditentukan berdasarkan:

  • Usia kehamilan,
  • Stadium, lokasi, jenis, dan ukuran sel kanker.
  • Harapan pasien dan dukungan keluarga.

Jika usia kehamilan lebih dari 3 bulan, dokter umumnya akan melanjutkan kehamilan. Kemudian bayi dilahirkan melalui operasi caesar, dan rahim juga diangkat. Langkah selanjutnya adalah kemoterapi dan radioterapi beberapa minggu setelah bayi lahir. Selain itu perlu diingat juga bahwa ibu yang menjalani kemoterapi setelah persalinan tidak dapat menyusui bayinya karena obat dapat tersalur pada bayi melalui ASI.

Namun jika kanker didiagnosa di usia kehamilan kurang dari 3 bulan, dokter mungkin akan segera memulai perawatan dan janin kemungkinan akan diaborsi demi keselamatan bumil. Ini karena kemoterapi yang dilakukan di trimester pertama berisiko menyebabkan keguguran.

Sel Bukan Kanker

Ada kalanya bumil tidak terdiagnosa kanker, tapi mengalami displasia, yaitu adanya sel leher rahim yang tidak normal dan kemungkinan dapat berkembang menjadi kanker serviks. Jika ini yang terjadi, dokter akan mengambil sampel dan memeriksa lebih lanjut. Jika terdeteksi bukan kanker, dokter nantinya hanya akan menjalankan Pap smear ulang.

Kemungkinan lain, sel abnormal tersebut diangkat agar tidak berkembang menjadi kanker.

Tetapi pengangkatan sel ini ternyata juga dapat berisiko menyebabkan persalinan prematur atau bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal.

Hal terpenting untuk mencegah kondisi ini, sebaiknya jangan tunda hingga hamil untuk Pap smear dan mendapatkan vaksin HPV. Semakin cepat terdeteksi, semakin mudah kanker serviks segera ditangani.

REFERENSI

Cancer Research UK. Cervical cancer. Treatment for cervical cancer. Pregnancy.

McCoy, K (2009). Everydayhealth. Pregnant With Cervical Cancer.

American Society of Clinical Oncology (ASCO) Cancer Net (2018). Cancer During Pregnancy.


Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?


Dapatkan Notifikasi Artikel Terbaru!

Masukkan email kamu untuk mendapatkan pemberitahuan ketika ada artikel terbaru!