Inilah 3 Jenis Kanker Serviks yang Menyerang Tubuh
Ladies, tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk tidak melakukan vaksinasi HPV. Sebab, kanker serviks menyerang, dengan tidak memandang usia, apalagi status. Terlebih, kanker yang menyerang serviks ada dua jenis.
Jenis Kanker Serviks
Ada tiga jenis kanker serviks, yaitu:
-
Karsinoma skuamosa
Sebagian besar kanker serviks yang menyerang adalah jenis karsinoma sel skuamosa. Sel skuamosa yaitu sel yang tipis dan datar. Jenis kanker ini dimulai dengan adanya sel tipis dan datar yang melapisi bagian luar serviks (eksoserviks).
Ada bagian di dalam serviks yang merupakan zona transformasi. Zona ini adalah tempat bagian luar serviks (eksoserviks) bergabung dengan zona bagian dalam serviks (endoserviks). Di area inilah kanker serviks biasanya kali pertama terjadi.
-
Adenokarsinoma
Jenis yang ini tidak sesering karsinoma sel skuamosa. Adenokarsinoma kali pertama muncul berupa kolom yang melapisi kanal serviks. Kanker ini berkembang dari sel kelenjar penghasil lendir dari serviks bagian luar (endoserviks).
Dahulu, jenis kanker serviks yang ini tidak lazim ditemukan. Namun, sejak 20-30 tahun terakhir, adenokarsinoma pada kanker serviks menjadi lebih umum.
-
Karsinoma adenoskuamosa
Ini adalah jenis kanker serviks yang merupakan gabungan antara karsinoma skuamosa dan adenokarsinoma. Disebut juga karsinoma campuran. Jenis yang ini sangat jarang ditemukan pada penderita kanker serviks.
Jenis-jenis kanker serviks ini perlu diketahui. Sebab, jenis kanker menentukan cara pengobatan dan hasil akhir dari pengobatan tersebut.
Sifatnya Sama
Meskipun ada dua jenis kanker serviks, sifat keduanya sama, yaitu di tahap awal tidak menampakkan gejala apa pun. Penderita sama sekali tidak merasakan apa-apa. Ketika kanker sudah lebih berkembang atau sudah menuju stadium yang lebih tinggi, barulah penderita merasakan gejala. Misalnya, perdarahan di luar masa menstruasi atau rasa sakit saat berhubungan seksual.
Dengan sifat yang seperti ini, biasanya kanker terdeteksi ketika sudah stadium tinggi. Penderita pun akhirnya baru memeriksakan diri ke dokter ketika kanker sudah parah.
Karenanya, Ladies, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan tunggu mengalami gejala tertentu terlebih dahulu, tapi rutin lah memeriksakan diri.
Selain melakukan pap smear (bagi Anda yang sudah aktif secara seksual), mencegah kanker serviks dengan melakukan vaksinasi HPV, sangat dianjurkan.
Sumber:
- Mayo Clinic (2017). Cervical Cancer – Overview.
- Web MD (2016). What Is Cervical Cancer?
- Cancer.org (2016). What Is Cervical Cancer?
Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?