3 Fakta Vaksinasi HPV Yang Perlu Kamu Ketahui
Ladies, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang banyak diderita oleh perempuan. Di awal terjadinya penyakit kanker ini tidak memberikan gejala. Saat terdeteksi, biasanya kanker sudah berada pada stadium lanjut. Sehingga memerlukan pengobatan intensif dan tentu saja biaya yang tidak sedikit. Karenanya, melakukan tindakan pencegahan serta pendeteksian rutin menjadi hal yang sangat dianjurkan. Apakah ladies masih ragu untuk vaksinasi? Yuk simak dulu tiga fakta berikut ini.
-
Data Kejadian Kanker Serviks
Data kanker serviks dari rumah sakit di Indonesia (2009-2016) terbanyak dilaporkan dari RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta yaitu sebanyak 4.072 kasus, diikuti oleh RS dr. Soetomo Surabaya 2.596 kasus.
Data nasional (2009-2016) juga menunjukkan bahwa mayoritas penderita kasus kanker serviks adalah perempuan dewasa usia 35-55 tahun, diikuti usia 56-64 tahun, usia lebih dari 65 tahun, dan dewasa muda usia 18-35 tahun, berturut-turut sebanyak 7013, 2718, 1105, dan 453 kasus. Namun, dilaporkan juga adanya 33 kasus kanker serviks pada kelompok remaja usia 0-17 tahun.
Lihat juga : Manfaat Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks
-
Kanker serviks bisa dicegah
Kanker serviks dapat dicegah melalui upaya pencegahan primer dan sekunder. Pencegahan primer melalui edukasi dan pemberian vaksinasi. Pencegahan sekunder dengan rutin melakukan pap-smear.
Biaya yang dikeluarkan untuk vaksinasi memang tidak sedikit, namun manfaat yang diperoleh cukup besar jika dibandingkan dengan dana yang dikeluarkan. Tindakan pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, bukan?
-
Vaksin HPV dinyatakan aman
The US Food and Drug Administration (USFDA) telah menyetujui penggunaan tiga jenis vaksin HPV. Ketiga vaksin tersebut saat ini tersedia dan dipasarkan di banyak negara untuk pencegahan penyakit terkait HPV. Vaksin jenis pertama dilisensikan pada tahun 2006, jenis kedua pada tahun 2007 dan jenis ketiga pada tahun 2014. Bukti saat ini menunjukkan bahwa ketiga vaksin tersebut cukup efektif dan memberikan efikasi (kemanjuran) untuk pencegahan kanker serviks. Ketiganya pun sudah dinyatakan aman.
Organisasi kesehatan internasional terkemuka di seluruh dunia termasuk World Health Organization (WHO), US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Health Canada, European Medicines Agency (EMEA), Australia Therapeutic Goods Administration (TGA) dan yang lainnya juga terus merekomendasikan penggunaan Vaksin HPV.
Setelah memahami fakta-fakta di atas, semoga ladies tidak ragu lagi ya untuk segera melakukan tindakan pencegahan. Ladies juga bisa ikut ambil bagian lho dalam mengedukasi keluarga, sahabat maupun teman ladies untuk sama-sama mencegah terjadinya kanker serviks. Peran serta ladies sangat berharga, lho untuk meningkatkan awareness pentingnya pencegahan kanker ini.
Referensi:
- Summary of the WHO Position Paper on Vaccines against Human Papillomavirus (HPV), May 2017.
- WHO. Cervical Cancer. http://www.who.int/cancer/prevention/diagnosis-screening/cervical-cancer/en/
- INASGO data. Indonesia Cervical Cancer Registry 2009-2016.
Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?