Tes IVA Positif, Apakah Berarti Kanker Serviks?
Kalau Ladies sudah melakukan tes IVA dan hasilnya positif, jangan panik dulu ya. Ini bukan berarti Anda positif kanker serviks.
Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) adalah tes alternatif selain pap smear untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Tes ini dilakukan dengan mengaplikasikan asam asetat pada jaringan leher rahim. Jaringan yang tidak normal kemudian akan berubah warna dan menentukan hasil tes.
Jika Hasil Tes Positif
Jika hasil tes dinyatakan negatif, itu berarti tidak ada peradangan, polip, kista, ataupun luka yang dinilai berbahaya. Namun jika hasil tes IVA seseorang dinyatakan positif, belum tentu juga berarti ia positif kanker serviks. Ini hanya berarti bahwa ada sel-sel abnormal pada leher rahim, tapi tidak atau belum tentu bersifat kanker.
Tes IVA yang positif dapat diulang untuk mengonfirmasi, atau langsung ditangani dokter dengan krioterapi. Krioterapi ini dilakukan dengan membunuh sel-sel abnormal prakanker atau tumor kecil dengan cairan nitrogen atau gas argon bersuhu dingin. Sel-sel ini kemudian akan rusak karena terpapar dingin sebelum berubah menjadi sel kanker. (Baca: Lakukan 4 Pola Hidup Sehat Mencegah Kanker Serviks)
Setelah proses ini selesai, mungkin akan timbul beberapa efek samping seperti keram, keluar bercak atau darah ringan, hingga timbulnya cairan vagina. Ladies mungkin juga perlu menghindari hubungan seksual selama setidaknya 4 bulan atau menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Selain itu Anda juga sebaiknya segera memeriksakan diri jika mengalami gejala tertentu seperti demam, sakit perut, ataupun perdarahan tidak normal.
Tetapi ada kalanya, dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa seseorang mengalami kondisi tertentu yang tidak bisa ditangani dengan krioterapi, tapi dengan penanganan yang lebih serius.
Orang yang hasil tes IVA-nya positif perlu kembali setelah 12 bulan untuk pemeriksaan ulang. Namun jika hasil tes IVA negatif, Anda dapat melakukan pemeriksaan ulang setelah 3 tahun.
Ladies yang ingin memeriksakan diri, dapat mengakses tes IVA ini di berbagai sarana kesehatan seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit swasta.
SUMBER:
- Webmd (2018). What Is Cryotherapy?
- WHO (2012). Prevention of cervical cancer through screening using visual inspection with acetic acid (VIA) and treatment with cryotherapy.
- Alliance for Cervical Cancer Prevention (ACCP). Visual inspection with Visual inspection withacetic acid (VIA): acetic acid (VIA): Evidence to date Evidence to date.
- Carr, CNM, PhD; Katherine, C. Journal of Midwifery & Women's Health (2004). Cervical Cancer Screening in Low Resource Settings: Using Visual Inspection With Acetic Acid.
Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?