4 Cara Mencegah Kanker Serviks Pada Wanita Sejak Dini
Mencegah kanker serviks adalah pilihan yang paling tepat, sebelum penyakit mematikan ini menyerang. Ladies, mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang vaksinasi HPV. Betulkah vaksinasi ini merupakan salah satu cara dalam mencegah kanker serviks? Lalu, apa lagi yang dapat Anda lakukan demi mencegah penyakit ini?
Ada beberapa cara mencegah kanker serviks. Sebelum penyakit itu datang, yang perlu Anda lakukan adalah:
-
Vaksinasi HPV
Ya, melakukan vaksinasi HPV adalah bentuk dasar dalam mencegah kanker serviks. Vaksin ini dapat dilakukan oleh perempuan mulai usia 10 tahun. Selama ini masyarakat Indonesia beranggapan bahwa kanker serviks hanya bisa menyerang perempuan yang sudah aktif secara seksual. Lebih daripada itu, perempuan berusia muda tidak perlu melakukan vaksin.
Faktanya, kanker serviks dapat menyerang semua perempuan, segala usia. Karenanya, melakukan vaksinasi sedini mungkin, dapat mencegah kanker serviks sedini mungkin juga.
-
Pap Smear
Berbeda dengan vaksinasi HPV yang boleh dilakukan pada semua perempuan, pap smear hanya ditujukan untuk perempuan yang sudah aktif secara seksual. Anda dapat melakukan pap smear di berbagai lokasi pusat kesehatan seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit.
Pap smear bertujuan untuk mendeteksi kelainan atau perubahan pada sel-sel rahim, sebelum berkembang menjadi kanker serviks. Dengan begitu, jika benar-benar ada kelainan pada sel, dokter dapat segera memberi pengobatan. Pap smear sangat memungkinkan dokter mengetahui adanya kanker serviks sedini mungkin. Jika kanker serviks sudah terdeteksi sedini mungkin, bisa diobati secara tuntas.
-
Melakukan Seks yang Aman
Hindari berganti-ganti pasangan. Sebab, selain faktor moral, berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko terpapar HPV dan kanker serviks. Saat berhubungan intim juga jangan lupa menggunakan kondom. Kondom mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual. Selain itu, berhubungan seks tanpa menggunakan kondom juga meningkatkan risiko mengembangkan sel pra kanker pada serviks, menjadi kanker.
Meskipun demikian, pemakaian kondom juga bukan berarti Anda terbebas sama sekali dari penularan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan HPV, termasuk kanker serviks. Sebab, kondom hanya melindungi bangian yang tertutup kondom. Bagian yang tidak tertutup kondom tetap saja masih berisiko tertular HPV.
-
Tidak Merokok
Merokok sudah sangat terbukti menurunkan kualitas kesehatan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker seviks. Sebab, orang-orang yang merokok, tubuhnya kurang kuat dalam mencegah virus HPV menginfeksi tubuh atau menyingkirkan virus HPV dari tubuh. Tidak merokok adalah tindakan bijak yang bisa Anda lakukan dalam mencegah kanker serviks.
Jadi, Ladies, pencegahan-pencegahan ini saling terkait. Meskipun tidak merokok dan memakai kondom setiap berhubungan seksual, virus HPV masih bisa menginfeksti tubuh. Karenanya, melakukan vaksinasi HPV dan tes pap smear secara teratur, dapat memperkuat benteng pertahanan tubuh dari paparan virus HPV.
Sumber:
- Mayo Clinic (2017). Cervical Cancer – Overview.
- NHS.UK (2018). Prevention Cervical Cancer.
- Rush.Edu. 5 Tips for Preventing Cervical Cancer.
- Web MD (2018). Can I Prevent Cervical Cancer?
Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?