Divonis Kanker Serviks, Jupe Sampai Temui 20 Dokter

Divonis Kanker Serviks, Jupe Sampai Temui 20 Dokter

Tak banyak orang yang tegar menerima kabar buruk, apalagi menyangkut kondisi kesehatan pribadi. Biasanya seseorang yang divonis menderita penyakit berbahaya atau mematikan cenderung sedih, menutup diri, atau bahkan patah semangat.

Tapi bagi penyanyi dangdut Julia Perez atau Jupe, sikap seperti itu sama sekali tak ada dalam kamus hidupnya. Saat mendapat vonis dokter bahwa dia menderita kanker mulut rahim (serviks), Jupe memilih meminta second opinion dari dokter lain.

Jupe pertama kali divonis menderita kanker serviks pada akhir September 2014. Dokter menyarankan Jupe segera menjalani kemoterapi untuk membunuh sel kanker serviks stadium 2A yang dideritanya. Tapi Jupe mencoba mencari pendapat alternatif pengobatan dari dokter lain. (Baca: Satu Vaksin HPV, Cegah Empat Jenis Kanker)

“Ada kali 20 dokter saya datangi. Hasilnya, banyak yang suruh saya kemo,” ujar Jupe yang bernama asli Julia Rachmawati itu. (Kompas, 27/10/2014)

Tak hanya dokter di dalam negeri, pelantun lagu dangdut “Belah Duren” ini pun mencari informasi tentang cara pengobatan kanker serviks ke beberapa dokter di luar negeri. Pasalnya, Jupe ingin menempuh pengobatan kanker serviks tanpa melalui kemoterapi. Jupe tak ingin melakukan kemoterapi karena khawatir dengan dampaknya yang membuat depresi, rambut rontok dan mempengaruhi mood.

Dari berbagai pendapat yang diperolehnya setelah berkonsultasi dengan banyak dokter, Jupe lalu  memantapkan hati untuk menempuh operasi pemotongan mulut rahim sebagai cara pengobatan kanker serviks.

“Ternyata kalau masih stadium 2A, bisa dioperasi. Dokter  menyarankan saya untuk operasi pemotongan leher rahim,” ujar Jupe yang juga dikenal sebagai pemain film horor itu. (Baca: Belajar dari Perjuangan Jupe Menghadapi Kanker Serviks)

Sekitar sebulan setelah divonis menderita kanker serviks, Jupe pun memilih ke rumah sakit di Singapura untuk melakukan operasi pemotongan mulut rahim. Dia mengumumkan rencana operasinya tersebut, kepada wartawan, pada 27 Oktober 2014.

Namun Jupe akhirnya harus menerima kenyataan bahwa selain operasi, dia harus menjalani kemoterapi dan radiologi untuk mematikan sel kanker serviks yang dideritanya. Pada Januari 2015, Jupe mengabarkan bahwa dirinya telah dinyatakan sembuh dari kanker serviks dan kembali aktif di pentas hiburan.

Siapa sangka, kesembuhan Jupe hanya berlangsung sekitar dua tahun. Pada Desember 2016, dokter menyatakan kanker rahim yang diderita Jupe masuk stadium IV. Kondisi fisiknya semakin menurun, hingga dirawat di RSCM, hingga meninggal dunia pada 10 Juni 2010. (Baca: Ini Lima Sikap Positif Jupe Hadapi Kanker Serviks)


Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?


Dapatkan Notifikasi Artikel Terbaru!

Masukkan email kamu untuk mendapatkan pemberitahuan ketika ada artikel terbaru!