Catatan Perjalanan Jupe Melawan Kanker Serviks
Swipe untuk artikel selanjutnya
Nama Julia Perez (Jupe), tak hanya dikenal sebagai artis, tapi juga penderita kanker serviks. Meskipun telah meninggal dunia, perjuangan penyanyi dangdut yang bernama asli Julia Rachmawati itu, ternyata menginspirasi publik untuk melakukan pencegahan kanker serviks. Bahkan beberapa rekan sesama artis juga terpacu meneruskan perjuangan Jupe sebagai duta Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS).
Bagaimana kisah perjuangan Jupe ketika terdeteksi menderita kanker serviks dan berjuang melawan penyakit itu hingga akhir hayatnya? Berikut catatan perjalanan Jupe saat berjuang melawan kanker serviks yang dideritanya selama kurang lebih tiga tahun .
- September 2014
Jupe didiagnosa menderita kanker serviks stadium 2A. Tak percaya pada diagnosa tersebut, Jupe berupaya meminta pendapat dokter lain, bahkan mencoba mencari pengobatan alternatif. (Baca: Apakah Saya Punya Kanker Serviks ? Bagaimana Saya Bisa Tahu ?)
- Oktober 2014
Setelah berupaya meminta opini dari sejumlah dokter di dalam dan luar negeri, Jupe akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pemotongan leher rahim ke Singapura. Pada akhir Oktober 2014, Jupe menjalani operasi pertamanya.
- Januari 2015
Setelah tiga bulan menjalani operasi pertamanya, kanker yang diderita Jupe ternyata menyebar. Jupe akhirnya memutuskan untuk menjalani kemoterapi, seperti saran awal para dokter yang dijumpainya. Jupe kemudian menjalani paket kemoterapi pertama pada awal Januari 2015.
- Juni 2016
Setelah menjalani serangkaian kemoterapi dan pengobatan, Jupe kembali menjalani aktivitasnya sebagai selebriti. Namun pada pertengahan Juni 2016, kondisi Jupe kembali menurun. Setelah diperiksa, Jupe disarankan menjalani operasi saraf perut, yang merupakan rangkaian pengobatan kanker serviks. Pada Juni 2016, Jupe menjalani operasi saraf perut. (Baca: Siapa Saja yang Berisiko Terkena Kanker Serviks?)
- Desember 2016
Kanker serviks yang diderita Jupe didiagnosa sudah memasuki stadium IV. Meski demikian, Jupe masih tetap aktif menjalankan aktivitas shooting di beberapa stasiun televisi, dan mengikuti acara sosialisasi dan edukasi yang dilakukan KICKS.
- Februari 2017
Kondisi tubuh yang semakin melemah membuat Jupe akhirnya kembali dirawat di RSCM. Beberapa perawatan terpadu dijalani Jupe mulai dari cuci darah hingga menjalani sejumlah operasi. Ia bahkan memerlukan donor darah A+. Sahabatnya, Ruben Onsu, kemudian menggalang aksi donor darah untuk Jupe, yang diikuti oleh rekan-rekan artis. (Baca: Sarwendah Berharap Vaksin HPV Terjangkau Semua Kalangan)
- April 2017
Pada April 2017, kondisi Jupe semakin drop, bahkan pemain Gending Sriwijaya itu dikabarkan tak lagi mengenal rekan-rekan selebritis yang mengunjunginya. Keluarga Jupe didukung sejumlah artis kemudian menggelar acara penggalangan dana untuk Jupe di Warung Komando, Jakarta Selatan pada 13 April 2017, untuk membiayai pengobatan Jupe.
- Juni 2017
Jupe memasuki masa kritis. Pada 9 Juni 2017, Jupe kembali menjalani operasi perut. Sayangnya, operasi tersebut merupakan perjuangan terakhir yang dilakukan Jupe untuk melawan kanker serviks. Jupe akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya pada 10 Juni 2017.
Kisah perjuangan panjang Jupe melawan kanker serviks ini, semoga menjadi alarm bagi kaum perempuan Indonesia, untuk lebih peduli pada kesehatan pribadi, melakukan tindakan pencegahan, dan tak mudah patah semangat saat didiagnosa menderita penyakit yang mematikan, seperti kanker serviks.
Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?
Dapatkan Notifikasi Artikel Terbaru!
Sukses!
Terimakasih telah mendaftarkan email anda untuk mendapatkan update artikel terbaru.