Keluarga Bisa Cegah Kanker Serviks Bersama, Ini 5 Tips Yang Harus Dilakukan:
Swipe untuk artikel selanjutnya
Kanker pada keluarga sangat mungkin terjadi. Begitu juga dengan kanker serviks. Setiap dua menit ada seorang wanita yang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) itu.
Jadi bayangin dong ada berapa keluarga yang harus rela kehilangan Ibu, nenek, serta kakak, adik maupun tantenya. Padahal penyakit mematikan ini sebenarnya dapat dicegah. Sudah saatnya kita kosern akan hal tersebut.
Peran keluarga juga penting dalam mencegah kanker mulut rahim (serviks). Ikatan dalam kelompok terkecil di masyarakat ini bisa ampuh jadi benteng pencegahan. Buat tahu lebih jauh tentang itu, yuk cari tahu tips dari Ginekolog RS. Borromeus Bandung, Aditya Muliakusumah berikut ini :
- Wanita Aktif Secara Seksual Wajib Skrining Rutin / Deteksi Dini
Sebagai pencegahan, setiap wanita yang pernah berhubungan seksual harus melakukan deteksi dini rutin melalui papsmear ataupun IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Jadi ini kewajiban yang berlaku bagi para bundanya. Nah disini suami juga harus berperan buat dukung istri lakukan deteksi dini tersebut. (Baca: Laki-Laki Juga Harus Waspadai Virus HPV)
- Vaksin HPV
Selain Bunda yang harus menjalani vaksin HPV, poin ini juga penting dilakukan oleh anak perempuan anda. Terutama dianjurkan dilakukan pada usia 9-13 tahun. Nah jadi, Bunda dan sang putri juga bisa lakukan vaksin barengan lho!. Tentunya didukung oleh sang Ayah yang ikut mengantar misalnya.
- Beri Edukasi Tentang Pengetahuan Seksual Sesuai Usia Anak
Ini penting bagi seorang bunda dan ayah untuk mengedukasi tentang pengetahuan seksual putra-putrinya. Hal simpel, misal untuk anak Sekolah Dasar bisa pengenalan organ intim dan bagaimana menjaganya. (Baca: Persiapan Vaksin HPV Pertama Kali Bagi Anak)
- Tekankan Untuk Menghindari Seks Bebas
Bagi kedua orang tua pastikan menjadi pasangan yang saling setia dan mendukung sama lain untuk menjaga keluarga dari potensi penyebaran virus HPV. Ya, caranya adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan tersebut.
Untuk putra maupun putrinya, penting juga mengedukasi mereka mengenai bahaya dari hubungan seksual sebelum menikah dan berganti-ganti pasangan. Dua aktivitas itu rentan akan kemungkinan penyebaran virus HPV.
- Hindari Menikah Muda
Sebagai orang tua, perlu juga memaparkan fakta kalau menikah muda dibawah usia 20 tahun itu ada risiko yang lebih besar untuk terserang kanker serviks, apalagi jika tidak dilindungi dengan pencegahan primer seperti vaksinasi HPV. Usia tersebut berisiko terpapar virus HPV penyebab kanker serviks, karena organ intim mereka masih rentan terhadap infeksi HPV. (Baca: Ingin Menikah Muda? Lindungi Diri dengan Vaksin HPV)
Apakah setelah membaca artikel ini Anda berniat untuk melakukan pencegahan Infeksi HPV?
Dapatkan Notifikasi Artikel Terbaru!
Sukses!
Terimakasih telah mendaftarkan email anda untuk mendapatkan update artikel terbaru.